Terhubung dengan kami

Hukum

Aliansi Pemuda dan Nelayan Sangkarang Protes Proyek MNP

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Aliansi Pemuda dan Nelayan Sangkarrang yang didalamnya tergabung anggota Pemuda Pancasila (PP), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Makassar Timur gelar unjuk rasa, terkait protes Proyek Makassar New Port (MNP), Selasa (7/7/2020).

Unjuk rasa digelar di bawah fly over, kemudian mereka berjalan kaki menuju Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, yang awalnya ditemui oleh Ansyar, SSTP, MSi. Kabid Kewaspadaan Badan Kesbangpol Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).

Selang beberapa menit, setelah Ansyar berdialog dengan pengunjuk rasa, tiga petinggi Pemprov Sulsel, yakni Djeni Abdullah kepala bidang Sumber Daya Mineral Pemprov Sulsel, Said Wahab, dan Jufri menemui dan berdialog dengan para pengunjuk rasa.

Koordinator Lapangan (Korlap) pengunjuk rasa, Sardi, SE, MM yang juga Sekum HMI Makassar, yang ditemui wartawan simakberita.com mengatakan bahwa Pembangunan Strategis Pemerintah dalam hal ini PT Pelindo IV yang sedang membangun proyek Makassar New Port dimana materil pasir diambil dari wilayah tangkapan nelayan dengan menggunakan Kapal PT Boskalis (Asal Belanda) sebagai kontraktor penambangan sangat berdampak pada sumber pandapatan nelayan menurun drastis karena wilayah tangkapnya dihancurkan, “Kedua, ini juga kehancuran ekosistem dan biota laut. Ketiga, Ancaman abrasi pulau dan tenggelamnya pulau,” tegas Sardi.

Sardi selanjutnya menyatakan bahwa dalam aksi damai yang digelarnya ini, ada lima tuntutan diharapkan bisa dipenuhi yang tertuang dalam bentuk Pernyaan Sikap, yakni:

  1. Hentikan semua aktifitas Penambangan pasir di wilayah Sangkarrang,
  2. Mencabut izin PT Boskalis sebagai Kontraktor dan PT Banten Lautan Indonesia sebagai Pemegang Konsesi Wilayah Tambang,
  3. Menuntut biaya pemulihan lingkungan bekas tambang agar tidak terjadi abrasi,
  4. Menuntut biaya ganti rugi nelayan yang kekurangan pendapatan akibat aktigitas penambangan,
  5. Mendesak agar Gubernur Sulsel mengunjungi Pulai Sangkarrang melihat langsung nasib nelayan.

Sardi berharap seluruh pihak yang terkait segera menindaklanjuti tuntutan mereka demi kemanusiaan.

Laporan: Fakhruddin

Klik untuk komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

error: Content is protected !!