Terhubung dengan kami

News

Legislatif Imbau Berikan Sanksi Hotel yang Abaikan Perwali

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Legislatif atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, perintahkan Satpol PP lebih tegas dalam mengawal peraturan walikota (Perwali) yang ada di Kota Makassar, kaitannya dengan Perwali nomor 53 tahun 2020 tentang penerapan protokol kesehatan.

“Selama masih berlaku Perwali nomor 53 yang mengharuskan nasi dos, kalau ada yang melanggar harusnya Satpol bertindak dong, diberi tindakan, bahkan kalau dia melanggar lagi, kasih peringatan, paling tidak izinnya bisa dibekukan. Jangan sampai pengusaha kita ada kelihatan pembiaran, keberpihakan terhadap salah satu hotel. Ini aturan dibuat untuk semuanya bukan untuk dipilah-pilah,” kata anggota Komisi A, Kasrudi saat dikonfirmasi, Jum’at, (13/11/2020).

Sebelumnya diberitakan dugaan pelanggaran Perwali 53 oleh Hotel Dalton jalan Perintis Kemerdekaan, saat menjamu peserta kegiatan penguatan sistem informasi kesehatan haji oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, karena menyuguhkan prasmanan pada Rabu, 11 November lalu.

Menanggapi hal itu, Kasrudi semakin lantang bersuara, ia kemudian semakin jauh mengkritik kebijakan hotel yang menjadi tempat dilakukannya pertemuan.

“Dinkes yang lakukan sosialisasi Itu yang salah dari kita yang lakukan kesalahan, semantara kita yang buat aturan anda harus paham dengan aturan Perwali, bahwa kita tidak boleh melanggar ini aturan. Malah lebih salah lagi, walaupun dia dari Pemprov harus taati aturan di Makassar. Harusnya Hotel dikasih teguran karena biar pelanggan mau kalau pihak hotel berkeras tidak mau pasti tidak akan terjadi juga,” kata Kasrudi.

Sebelumnya Satpol PP Kota Makassar dengan tegas mengungkapkan jika meski Makassar telah berubah dari zona merah menjadi orange, masih menerapkan Perwali 51 dan 53.

“Kita tetap terus mengawasi hotel-hotel dalam penerapan perwali terkait protokol kesehatan,” kata Iman Hud, Rabu kemarin.

Iman Hud menjelaskan, zona orange belum menjadikan Makassar sebagai daerah yang aman dari penyebaran Covid-19. Menurutnya zona orange bisa saja kembali zona merah, bila terjadi penambahan kasus dikarenakan longgarnya penerapan protokol kesehatan.

Di pihak lain, Marcom Hotek Dalton, Irma yang berusaha dikonfirmasi, enggan mengangkat telfon wartawan, dan tidak membalas pesan WhatsApp yang dikirimkan. (Red).

Editor : Nasution.

Klik untuk komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

error: Content is protected !!