SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Tokoh muda Khonghucu, Erfan Sutono dalam rilisnya, yang diterima redaksi simakberita.com (10/9/2020), menyampaikan kekecewaan kepada awak media karena menyaksikan video yang beredar di WhatsApp Group.
Menurutnya, tidak sepantasnya seorang tokoh masyarakat apalagi oknum itu disinyalir Ketua LPM di Kecamatan Tamalanrea menyampaikan pendapatnya di depan masyarakat seperti itu.
Apa yang disampaikan itu, ujarnya, telah merusak rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai sesama anak bangsa, terutama sebagai warga Kota Makassar.
Pihaknya sangat mengecam kalau masih ada tim sukses, relawan ataupun Paslon Walikota-Wakil Walikota yang masih menggunakan isu SARA (Suku, Agama, dan Ras) untuk mendapatkan simpatik dari masyarakat.
“Lebih baik bertarung ide dan gagasan untuk bagaimana membuat Kota Makssar semakin maju, ketimbang harus menjelekkan Suku atau Agama tertentu untuk mendapatkan simpati dari Masyarakat,” pungkasnya.
Harus dipahami, masyarakat kita sangat pluralis dan majemuk di Makassar. Jangan sampai itu dirusak hanya untuk kepentingan kelompok ataupun hanya untuk kepentingan mendapatkan suara.
“Kami mengapresiasi pihak kepolisian dan Bawaslu apabila ingin menindaklanjuti hal ini, karena ujaran kebencian/hate speech tersebut tentu sangat mencederai perasaan kami sebagai warga Kota Makassar yang bersuku Tionghoa,” tuturnya.
“Mari kita sama sama menjaga kota Makassar agar Pemilihan Walikota-Wakil Walikota 2020 berjalan dengan aman, damai, dan sejuk. Siapapun pemenangnya nanti tentu yang menjadi juara sejatinya adalah Warga Kota Makassar ketika kita mampu menciptakan perdamaian dan tetap menjaga rasa Persatuan sesama anak bangsa, ajak Erfan Sutono.
Editor : Anas