Legislatif

Gelar Sosper, Legislator DPRD Makassar Hasanuddin Leo Bahas Penyelenggaraan Pendidikan

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR Anggota DPRD Kota Makassar H. Hasanuddin Leo menggelar Sosialisasi Perda (Sosper) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Hotel Traveler, Jalan Lamaddukelleng Buntu, Sabtu (22/7/2023).

Pada Sosper itu, hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin dan Ketua LPM Mariso Muhammad Tidore sebagai Narasumber.

Dalam sambutannya, H. Hasanuddin Leo mengatakan, pendidikan merupakan hal terpenting dalam sebuah kehidupan. Pasalnya, lewat pendidikan menentukan arah hidup dan sebagai modal berharga. Setiap orang berhak mendapatkan manfaat pendidikan yang layak sebagai kebutuhan dasar dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Karena itulah pemerintah hadir dalam menyelenggarakan pendidikan.

“Pendidikan ini menurut saya sangat penting. Itulah alasan kenapa saya ambil Perda Nomor 1 Tahu. 2018 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan,” jelas H. Hasanuddin Leo

Menurut Legislator Fraksi PAN itu, masyarakat perlu mengetahui proses Penyelenggaraan Pendidikan. Kemudian, keberadaan pemerintah jadi mediator yang punya kewajiban menyiapkan sarana utilitas yang dinikmati oleh semua. Harapannya, anak Makassar bisa sekolah lebih tinggi.

“Untuk melahirkan generasi tangguh dengan cara kita membina anak kita dengan perilaku, sikap dan contoh tauladan bukan hanya dengan lisan atau perintah,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin menjelaskan pendidikan merupakan kewajiban Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Sehingga, program yang digagas saat ini semua anak wajib sekolah.

“Kita komitmen telah melahirkan program pemerintah kota yaitu 18 revolusi pendidikan didalamnya ada program pendidikan 10 tahun, mulai PAUD atau TK hingga SMP,” kata Muhyiddin.

“Nanti para anak-anak mulai umur 4 tahun akan diwajibkan masuk dalam pendidikan TK secara gratis,” tambahnya

“Yang pasti adalah bagi masyarakat yang tidak mampu, kami akan jamin pendidikannya. saya sebagai pejabat teknis untuk menjalankan program ini tanpa ada anak yang tidak sekolah,” ungkapnya. (**)

Klik untuk komentar

Berita Terpopuler

Exit mobile version