SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Memasuki hari terakhir event F8, Perusahaan Daerah (Perumda) Parkir Makassar Raya meminta agar para juru parkir (jukir) yang bekerja disekitar event F8, baik terdaftar atau liar, supaya tidak semena-mena menaikkan tarif parkiran ke pengunjung disekitar area Event F8 Makassar.
“Jadi Kami mengimbau kepada oknum Jukir liar agar tidak menaikkan tarif di luar ketentuan. Karena jika kami sudah mengedukasi berulang-ulang, maka akan kami proses sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Direktur Operasional (DirOps) Perumda Parkir Makassar, Christoper Aviary.
Apalagi menurut dia, pihaknya tetap senantiasa menjaga kenyamanan perparkiran pengunjung Internasional Eight Festival and Forum di Anjungan Pantai Losari.
“Kita membuka posko aduan pelayanan yang dilakukan oleh jukir sedang bertugas. Kita edukasi agar tak terjadi kembali, dan saya juga sangat berharap masyarakat yg mau berkunjung ke F8 untuk memarkirkan kendaraannya di tempat, yang sudah ditentukan. Agar terhindar dari pungutan tarif yang tidak sesuai,” katanya.
“Untuk diketahui, patroli jukir yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Perumda Parkir Makassar untuk menekan terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Contohnya Jukir memungut jasa melebihi kesepakatan bersama yang ditentukan, walaupun bukan di tempat resmi kami tetap tindaki, apalagi kalau di tempat resmi yang sudah ditentukan (Khusus Parkiran Mobil CPI Tugu Komodo pintu masuk Zona 1 F8 Makassar, red),” jelasnya.
“Semalam beberapa pengunjung dikenakan tarif parkir Mobil 30.000 padahal harusnya 5000 rupiah, pemilik mobil datang ke posko mengadu, kami tindaki, jukirnya kami dapat dan kelebihan uang dikembalikan,” ucap Ryo.
Lebih lanjut Cristoper Aviary mengatakan, pihaknya terus memberikan pelayanan ekstra menjaga kendaraan pengunjung hingga acara selesai.
“Personil ditugaskan menjaga atau memantau kendaraan masyarakat yang memarkir. Seperti ada beberapa kendaraan bermotor belum diambil pemiliknya hingga event ini selesai, rata2 kehilangan kunci motornya pas nonton,” ungkapnya. (*)
Editor : Nasution