SIMAKBERITA.COM, PALOPO – Istana Kedatuan Luwu menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Masa Bakti 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan, bertempat di Balairung Salassae Istana Datu Luwu, Kota Palopo, Sabtu (23/09/2023).
Kunjungan mantan Mendikbud RI ini diterima dengan ritual adat mappesabbi, yang dalam tradisi Istana Datu Luwu biasanya dilakukan untuk mendengarkan ungkapan hajat seseorang yang perlu mendapatkan doa dan restu Datu Luwu.
Ritual adat mappesabbi ini dilaksanakan dalam 2 tahapan utama, yakni prosesi penjemputan dan prosesi inti.
Pada prosesi penjemputan, Anies Baswedan ripaduppai lellung atau dipayungi dengan tenda bertiang 6 yang dibawa oleh 6 orang gadis. Anies Baswedan akan mengikuti tradisi riwata lawolo atau berjalan dituntun pemimpin ritual dan dikawal pasukan istana yang kemudian disuguhi tarian penyambutan atau tari padduppa.
Penyambutan kemudian dilanjutkan dengan tradisi ripasessu rimanrawe atau pemberian penghormatan dengan menggunakan 12 tombak pusaka milik istana. Di depan tangga Salassae, Anies Baswedan kemudian akan ripakurusumange na riompori wenno pulaweng oleh Sulewatang Songka, dimana ritual ini berisi doa dan inaugurasi untuk mempersilahkan Anies Baswedan memasuki balairung Salassae. Ritual penyambutan ini akan diakhiri dengan tradisi ripallibu ri lamming pulaweng dan ripattudang.
Prosesi inti Ritual Mappesabbi disampaikan langsung oleh Anies Baswedan melalui sambutannya di hadapan Cenning Luwu, Andi Siti Huzaimah Mackulau Opu Daeng Ripajung yang mewakili YM Datu Luwu Andi Maradang Mackulau Opu To Bau.
“Kami memohon doa dan restu, Kami menerima amanah yang sangat besar, amanah untuk menghadirkan perubahan, keadilan, amanah itu kami emban, kami harapkan bisa mendapatkan restu serta doa agar amanah yang besar ini tidak menjadi amanah yang berat tapi amanah yang mendapatkan ridomu sehingga terasa ringan,” kata Anis.
Anis kemudian meminta petuah dan petunjuk tokoh adat dan masyarakat Luwu sehingga dapat semangat perjuangan yang lebih besar lagi. Ia juga menyebutkan jika kedatangannya yang singkat di Luwu menanamkan kenangan indah di hatinya.
“Di tempat ini kami harapkan amanah, petunjuk dari para petuah dan dewan adat kedatuan luwu, kami harapkan bisa mendapatkan semangat yang besar, untuk disuarakan dari palopo, ke sulawesi dan Nusantara. Peristiwa yang kami alami hari ini mungkin hanya sebentar, tapi akan tinggal dibenak dan akan dikenang sepanjang masa,” tambahnya.
Di waktu yang sama, sambutan tertulis YM Datu Luwu dibacakan oleh Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattiaraja.
Selain memberikan wejangan kepemimpinan untuk Anies Baswedan, tiga poin utama sambutan YM Datu Luwu adalah pesan perlindungan dan pengembangan kraton-kraton nusantara, dukungan perwujudan Provinsi Tana Luwu, dan fasilitasi penegerian Universitas Andi Djemma.
Prosesi ini kemudian diakhiri dengan pemberian kawali Luwu yang diberi nama La Paddenring yang bermakna sandaran harapan dari orang banyak.
Untuk diketahui, Ritual mappesabbi ini dihadiri oleh Ade Seppulodua atau Dewan Adat 12 Kedatuan Luwu, kerabat/keluarga Istana Langkanae, Tokoh-tokoh adat serta Tokoh-tokoh masyarakat se-Tana Luwu. (*)