SIMAKBERITA.COM, MAROS – Risma Asriani Azis Genisa, S.S.,M.Hum., menyampaikan rasa syukurnya setelah berpartisipasi sebagai salah satu Narasumber pada Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala UPTD SD (KKK-UPTD SD) Kecamatan Moncongloe yang didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros dari tanggal (12-13 / Juli / 2024).
Selama workshop, Risma Asriani Azis Genisa, S.S.,M.Hum menyampaikan beragam materi dan wawasan yang bermakna. Workshop ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman, meningkatkan kemampuan sekaligus mengimbaskan pengetahuan kepada para Guru-guru yang berada di wilayah Kecamatan Moncongloe terkait Implementasi Kurikulum Merdeka dengan harapan dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di Sulawesi Selatan.
Pada sesi interaktif yang berlangsung selama dua hari tersebut, Risma Asriani Azis Genisa, S.S., M.Hum., memaparkan berbagai strategi dan metode pengajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Pihaknya menekankan pentingnya fleksibilitas dalam metode pembelajaran serta pemberdayaan siswa untuk belajar secara mandiri dan kritis.
Materi yang disampaikan mencakup teknik pengajaran yang inovatif, pengembangan kurikulum yang adaptif, serta cara-cara efektif dalam mengelola kelas termasuk perangkat ajar, pembelajaran berdiferensiasi, Asesmen dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Foto : Suasana saat Risma Asriani Azis Genisa, S.S,M.Hum., menyampaikan materi didepan para Guru-guru yang mengikuti workshop
Para peserta workshop, yang terdiri dari berbagai guru SD di Kecamatan Moncongloe sangat antusias dan aktif terlibat dalam diskusi serta sesi tanya jawab. Mereka juga mengikuti berbagai aktivitas kelompok yang dirancang untuk menerapkan konsep-konsep yang diajarkan secara langsung. Pendekatan ini diharapkan mempermudah para guru dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah mereka.
Risma Asriani Azis Genisa, S.S,M.Hum., juga mengungkapkan bahwa keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka sangat bergantung pada kesiapan dan kemampuan guru untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan.
“Guru tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai fasilitator yang harus mampu memotivasi dan menginspirasi peserta didik untuk mencapai potensi terbaik mereka,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, memberikan dukungan penuh untuk kegiatan ini. Diharapkan workshop ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan para guru dapat segera menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, serta dapat mengimbaskan ke rekan-rekan guru lainnya.
“Harapan saya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah dan di seluruh Kabupaten Maros. Semoga para peserta juga lebih siap dan termotivasi untuk menjadi agen perubahan, mengintegrasikan semangat Kurikulum Merdeka ke dalam proses pembelajaran mereka,” Tutup Risma Asriani Azis Genisa, S.S,M.Hum. (Iyan)