Terhubung dengan kami

Sekolah

Program “Attachment in Harmony” Perkuat Kedekatan Orangtua dan Anak di SDIT Ma’arif dan SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Program “Attachment in Harmony” sukses dilaksanakan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagai upaya memperkuat hubungan emosional antara orangtua dan anak di SDIT Ma’arif dan SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. Sitti Murdiana, S.Psi., M.Psi., Psikolog, seorang akademisi sekaligus praktisi yang berpengalaman dalam psikologi keluarga.

Program ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan orangtua dalam memahami dinamika perilaku dan emosi anak di era modern. Perubahan pola asuh, tekanan akademik, serta perkembangan teknologi kerap memengaruhi kualitas komunikasi dalam keluarga, sehingga menimbulkan jarak emosional antara orangtua dan anak.

Menggunakan pendekatan ilmiah berbasis teori kelekatan (attachment) oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth, peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai empat pilar hubungan aman: secure base, safe haven, proximity maintenance, dan separation distress. Materi disusun agar mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan pelatihan berlangsung dalam tiga sesi utama:

  1. Pengenalan Program & Tujuan
  2. Penyampaian Materi Attachment
  3. Role Play, Studi Kasus, dan Latihan Komunikasi Empatik

Peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias. Mereka terlibat aktif dalam diskusi, latihan empati, hingga games interaktif yang dirancang untuk memperkuat kedekatan emosional dengan anak. Hasil pre-test, post-test, dan self-evaluation menunjukkan adanya peningkatan signifikan terkait pemahaman orangtua dalam merespons emosi anak secara hangat, tepat, dan efektif.

Dalam paparannya, Dr. Sitti Murdiana menyampaikan bahwa kelekatan yang aman menjadi fondasi penting bagi tumbuh kembang anak. “Orangtua sering kali fokus pada tuntutan perilaku, tetapi lupa bahwa anak tidak dapat berkembang optimal tanpa rasa aman. Attachment yang kuat adalah dasar bagi perkembangan sosial, emosi, dan kemampuan akademik mereka,” ujarnya.

Para orangtua peserta kegiatan mengakui manfaat langsung dari program ini. Mereka merasakan meningkatnya kesabaran, berkurangnya konflik kecil di rumah, serta tumbuhnya hubungan emosional yang lebih positif dengan anak.

Tim pengabdian UNM berharap program ini dapat menjadi model edukasi keluarga yang dapat direplikasi oleh sekolah-sekolah lain di Makassar maupun kabupaten/kota sekitar. Ke depannya, program lanjutan berupa pendampingan keluarga juga direncanakan untuk memperluas dampak kegiatan dan memastikan praktik attachment dapat diterapkan secara berkelanjutan. (*)

Editor : Anas

Berita Terpopuler