Terhubung dengan kami

Pendidikan

Risma Asriani Azis Genisa, S.S., M.Hum., Narasumber Utama dalam Penguatan P5 dan PPRA, Ini Materi yang Dibawakan

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Pada tanggal 27 Juli 2024, Kecamatan Moncongloe menjadi tuan rumah pelatihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PPRA) dalam Kurikulum Merdeka yang dipandu oleh Risma Asriani Azis Genisa, S.S., M.Hum sebagai Narasumber utama.

Acara ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKGU) Kecamatan Moncongloe dan didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan penguatan budaya lokal dalam proses pendidikan di sekolah-sekolah.

Foto : Suasana saat Risma Asriani Azis Genisa, S.S., M.Hum membawakan materi Workshop

Pelatihan ini mengusung pendekatan berbasis projek Penguatan P5, yang mencakup enam dimensi utama: Beriman dan bertakwa, Mandiri, Bergotong-royong, Berkebhinekaan global, Bernalar kritis, dan Kreatif. Selain itu, pelatihan ini juga mengakomodasi nilai PPRA seperti: Berkeadaban, Keteladanan, Kewarganegaraan, Mengambil jalan tengah, Berimbang, Lurus dan Tegas, Kesetaraan, Musyawarah, Toleransi, serta Dinamis dan Inovatif. Pendekatan ini juga menekankan pentingnya integrasi budaya lokal dalam kurikulum untuk memperkuat identitas dan nilai-nilai budaya di sekolah.

Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah mengklarifikasi beberapa miskonsepsi, seperti pentingnya fokus pada kompetensi pembelajaran dan proses serta memahami bahwa proyek P5 & PPRA bukan hanya tentang produk akhir, tetapi juga mencakup kegiatan lintas disiplin dan aksi nyata yang relevan. Dengan demikian, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat karakter siswa dan melestarikan budaya lokal dalam pendidikan.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para pendidik di Kecamatan Moncongloe dapat lebih efektif dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dan budaya lokal, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta memperkuat identitas budaya di sekolah-sekolah setempat. (Anas)

Editor : Riswan Nurrohman

Berita Terpopuler