/home/u529867548/domains/simakberita.com/public_html/wp-content/themes/zox-news/amp-single.php on line 77

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u529867548/domains/simakberita.com/public_html/wp-content/themes/zox-news/amp-single.php on line 77
" width="36" height="36">

Uncategorized

Dosen UIT Raih Gelar Doktor di UIN

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, MAKASSSAR – Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Indonesia Timur (UIT), Dr. Kasman, S.Pd.I,. M.Pd.I telah meraih gelar doktor dalam bidang Pendidikan Islam dan Keguruan pada Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Kamis (12/3/2020).

Promosi doktor ini dipimpin Direktur Pascasarjana UIN, Prof. Dr. H.M.Galib M, M.A, Promotor Prof Dr. H. Moh Natsir Mahmud, M.A, Ko-Promotor Prof. Dr. Abdurrahman Getteng, M.A, Dr. H. A. Marjuni, M.Pd.I, Penguji Prof Dr. H. Arsyad, M.A, Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M.S, Dr. H. Amrah Kasim, M.A, Prof Dr. H. Moh Natsir Mahmud, M.A, dan Dr. H. A. Marini, M.Pd.I.

Kasman, S.Pd.I, M.Pd.I mengangkat judul disertasinya “Pemikiran Taqiyuddin Al-Nabhani dalam Perspektif Pendidikan Islam”.

“Penelitian yang dilakukan ini adalah pemikiran Taqiyuddin dalam perspektif Islam harus berasaskan akidah Islam,” ujar Kasman.

Ia menjelaskan, hal ini kemudian memengaruhi cabang-cabangnya seperti tujuan pendidikan Islam, metode pendidikan Islam, penyusunan kurikulum, penetapan tenaga pendidikan, terutama guru dan dosen, termasuk budaya sekolah/ kampus sesuai dengan ajaran agama Islam.

“Kalau dulu pemikiran Taqiyuddin al-Nabhani lebih terimplentasi pada pendidikan di masyarakat melalui organisasi/partai politik dan tidak ingin membangun sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, namun sekarang ini para pengikut pemikiran Taqiyuddin al- Nabhani dalam perspektif pendidikan Islam sudah mendirikan sekolah sehingga sudah terimplementasi dalam pendidikan formal,” kata Kasman.

Berpatokan pada GBHN (Ketetapan MPR No.IV/MPR/1979), lanjutnya, yang berkenaan dengan pendidikan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam lingkungan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat.

“Oleh karena itu, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah,” sebut Kasman.

Ia menerangkan, pemikiran Taqiyuddin al- Nabhani dalam perspektif Islam tidak bisa terwujud secara sempurna di Indonesia selama bangsa Indonesia menganut ideologi kapitalisme sekularisme karena hanya berideologi Islam yang dapat menerapkan secara kaffah, termasuk di dalamnya adalah sistem pendidikan Islam.

“Berdasarkan kondisi bangsa yang menganut ideologi sekulerisme dan kapitalisme, maka yang dapat dilakukan adalah aksi individu atau kelompok dengan cara memperbaiki tiga unsur pelaksanaan pendidikan, yaitu pendidikan di dalam keluarga, pendidikan di sekolah, dan pendidikan di masyarakat,” ucap Kasman.

Bila dianalisis secara cermat dan objektif, tambahnya, sesungguhnya harus diakui bahwa pemikiran Taqiyuddin al-Nabhani melalui karya-karyanya merupakan hasil pemikiran yang cermat dan cemerlang.

“Melalui karyanya, ia berupaya menunjukkan kepada umat manusia bahwa Islam sebagai sistem memiliki fitrah dan tariqah (konsep dan metode) untuk menyelesaikan segala problem kehidupan manusia di dunia ini, termasuk sistem pendidikan Islam,” tutur Kasman.

Apabila pemikiran Taqiyuddin al-Nabhani mampu dicerna dan diaplikasikan secara baik dan benar, Kasman sebagai peneliti optimis generasi yang akan datang lebih baik dan siap mengambil estafet pembangunan peradaban umat manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya serta dapat diwujudkan Islam sebagai rahmtan lil alamin.

Berdasarkan hasil penilaian tim penguji, Direktur Pascasarjana UIN Alauddin, Prof Dr. H. M. Galib M, M.A membacakan hasil ujian promosi doktor, Kasman berhak menyandang gelar doktor dengan IPK 3.81 berupa predikat sangat memuaskan dengan lama pendidikan 3 tahun 6 bulan 11 hari, angkatan 2015.

Kasman pun mengaku dapat menyelesaikan studi karena berkah dukungan Promotor, Ko-Promotor, keluarga, istri, orang tua, teman dosen.

“Saya juga berterimakasih kepada semua pihak yang membantu kami sehingga dapat menyelesaikan studi ini,” tukas Kasman.

Promosi doktor ini dihadiri Dekan FAI UIT Nurmadiah, S.Ag., M.Pd, mantan wakil dekan FAI Ruslimin, S.Sos., M.Si, Muktiali Jarbi, S.Ag., MH, Subaena, S.Ag., MM, Ketua Prodi FAI Maryam, SE., MM, dosen UIT, keluarga, undangan

Klik untuk komentar

Berita Terpopuler

Exit mobile version