Organisasi dan Komunitas

Walikota Danny Pomanto Resmi Jadi Dewan Pembina Relawan Milenial Makassar

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Berkunjung dan bersilaturahim ke kediaman Walikota Makassar, perwakilan Relawan Milenial Makassar (RMM) pada senin siang sekitar pukul 11.00 Wita bertemu dengan orang nomor satu di Makassar.

Sosok Walikota dianggap oleh RMM sebagai pemimpin yang berjiwa muda dan terus berinovasi seperti halnya anak muda yang seharusnya identik dengan hal tersebut.

Relawan Milenial Makassar di siang tadi diwakili oleh Ketua Umum Ali Fauzi Mahmuda, Sekretaris Dewan Pertimbangan Zhuchri Kasman, Ketua Harian Tarmizi Tahir, Wakil Ketua 1 Ketua Asrijal Syahruddin dan Ketua Bidang Resque & Tanggap Bencana Andi Achmad Hidayat untuk menyampaikan permintaan agar Walikota Makassar menjadi Dewan Pembina Relawan Milenial Makassar.

Kisah terbentuknya RMM diceritakan oleh Ketua Umum RMM langsung kepada Walikota dan diskusi pun mengalir ke berbagai hal, baik masalah anak muda, program inovasi Pemerintah Kota Makassar hingga ke diskusi mengenai agama yang semua berhilir kepada tujuan untuk bermanfaat kepada sebanyak orang lain.

Sekitar 40 menitan diskusi berlangsung, menandai persetujuan beliau menjadi Dewan Pembina RMM, Ketua Umum langsung menyematkan rompi RMM kepada Walikota Makassar. Dan diakhiri dengan berfoto bersama Walikota Makassar.

Menurut Ketua RMM Ali Fauzi Mahmuda, “Walikota bisa menjadi patron anak muda sebagai generasi inovasi untuk kebermanfaatan bagi masyarakat dan bukan generasi baperan apalagi mageran”. Dan ternyata pada pertemuan tersebut, muncul sisi lain dari Walikota yang cukup paham mengenai ilmu tasawuf dan menjadikan anak Relawan Milenial Makassar semakin kagum dengan keluasan paham pada diri beliau.

Walikota Makassar berpesan kepada perwakilan RMM yang hadir, “berbuatlah walau banyak temanmu tidak muncul walau ada namanya.

“Saya waktu muda berdua ja kerja ki kegiatan, padahal ada 100 orang nama panitia. Dipikir bahwa saya akan capek urus kegiatan sendirian. Tapi ternyata detail kegiatan yang saya urus sampai capek tersebut, membuat saya akhirnya bisa membuat ide seperti F8 yang dikenal mendunia. Skill itu yang tidak bisa didapat dengan titel tapi dengan mengurusi orang lain,” ujarnya.

Maka pesan akhir beliau di akhir pertemuan tersebut yaitu, “dalam hal apapun, termasuk urusan politik maka bermanfaatlah. Makanya saya sangat memegang teguh nilai itu sampai saya membuat satu jargon di politik yaitu Politik Manfaat, bukan politik Kemanusiaan. Karena untuk kemanusiaan belum tentu bermanfaat, tapi hal yang bermanfaat pasti untuk kemanusiaan”. Dan pengurus RMM mengiyakan pernyataan tersebut dengan anggukan dan senyuman tanda menyetujui buah pikiran beliau.

Di ketahui Relawan Milenial Makassar adalah organisasi yang awalnya di bentuk oleh pengurus beberapa organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, HMI dan beberapa organisasi lainnya. Relawan Milenial sangat aktif untuk kegiatan-kegiatan sosial di Sulawesi Selatan. (**)

Klik untuk komentar

Berita Terpopuler

Exit mobile version