Pendidikan

Disnaker Makassar Jadi Percontohan Nasional, Gelar Pelatihan Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Budi Utomo Makassar resmi membuka Pelatihan Fasilitas Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Disabilitas, Kamis (2/10/2025). Kegiatan yang berlangsung hingga 11 Oktober 2025 ini digelar di SMA Plus Budi Utomo Makassar dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba SH MAP.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, serta menjadi program percontohan nasional yang pertama kali dipercayakan kepada Unit Layanan Disabilitas (ULD) Disnaker Makassar.

Tujuan kegiatan ini adalah menyiapkan tenaga kerja penyandang disabilitas agar memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia industri. Disnaker Kota Makassar juga telah menjalin kerja sama dengan sembilan perusahaan yang siap merekrut peserta disabilitas setelah menyelesaikan pelatihan.

FOTO : Pembukaan Pelatihan Fasilitas Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Disabilitas dilaksanakan di SMA Plus Budi Utomo Makassar dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba SH MAP.

Dalam sambutannya, Kepala Disnaker Makassar, Nielma Palamba, menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi misi Wali Kota Makassar, “Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan”. Menurutnya, LPK Budi Utomo dinilai memiliki sarana, prasarana, serta instruktur yang memadai, termasuk fasilitas boarding bagi peserta disabilitas yang berdomisili jauh.

“LPK Budi Utomo cukup akomodatif dengan sarana dan prasarana yang ada, instruktur yang tersedia, dan juga menyediakan tempat tinggal bagi peserta disabilitas dari luar kota,” ujar Nielma.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Makassar, Dr Laode Haji Polondu SPd MPd, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga agar penyandang disabilitas mendapat akses kerja yang lebih luas.

“Semua pihak harus berkolaborasi, bergandengan tangan membukakan peluang bagi teman-teman penyandang disabilitas yang sudah memiliki keahlian. Mempekerjakan mereka adalah nilai kemanusiaan yang luhur,” tutur La Ode.

Ia juga menambahkan bahwa BBPVP Makassar siap mendukung pembiayaan untuk pelatihan serupa di masa mendatang agar program ini tidak berhenti hanya sekali jalan.

Pelatihan kali ini difokuskan pada sub kejuruan administrasi perkantoran dan desain grafis. Sebanyak 22 peserta yang terdiri dari penyandang disabilitas netra, rungu, dan daksa mengikuti kegiatan ini. Fasilitas pelatihan pun telah disesuaikan agar lebih ramah dan aksesibel bagi penyandang disabilitas.

Editor : Nasution Jarre

Klik untuk komentar

Berita Terpopuler

Exit mobile version