SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Program pembagian sembako bagi masyarakat yang kena dampak covid-19 dilaksanakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) kota Makassar dinilai tidak maksimal.
Nasution Jarre ketua RT 02 RW 04 kelurahan Mampu kecamatan Wajo mengatakan, prosedur pendataan yang dilaksanakan oleh Dinsos kota Makassar tidak maksimal karena tidak melibatkan para ketua RT dan RW yang mengetahui klasifikasi warga yang berhak mendapatkan bantuan sembako, Kamis (23/4/2020).
“Anehnya orang ditugaskan oleh Dinas Sosial itu langsung melakukan pendataan terhadap warga tanpa melibatkan ketua RT setempat, akibatnya banyak warga yang menurut penilaian kami memenuhi klasifikasi tapi tidak terdaftar,” pungkas Nasution.
Sementara itu salah seorang warga RW 04 kelurahan Mampu Jasri mengatakan, kenapa pihak Dinsos tidak mendata nama saya, padahal pekerjaan saya tukang jahit sementara tetangga saya sudah mendapat bantuan sembako.
Ketua RW 01 kelurahan Mampu Ir. Edy Husain saat ditemui awak media mengatakan, pihaknya berharap kepada Dinsos supaya menugaskan orang yang bisa bekerja secara professional untuk melakukan pendataan terhadap warga yang kena dampak covid-19.
“Kami mengimbau kepada Dinsos kota Makassar, supaya tepat sasaran dalam membagikan sembako, agar tidak menjadi polemik dan membuat kegaduhan di tengah masyarakat kecamatan Wajo,” ungkapnya Ketua RW 01.
