Terhubung dengan kami

News

Jembatan Ambruk, Aktivis Menilai Ada Kelalaian

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, SINJAI – Pembangunan talud jalan menuju jembatan penghubung desa Salohe Kecamatan Sinjai Timur dengan Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai ambruk.

Pembangunan jembatan ruas Pakitta – Kalamissu merupakan pekerjaan konstruksi dari Dinas PU PR Sinjai, kontraktor pelaksana PT. Te’ne Jaya dari Kabupaten Gowa, sumber dana berasal dari dana pinjaman daerah (DPD) nilai kontrak Rp. 10.671.771089.88. Lokasi Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan – Desa Salohe Kecamatan Sinjai Selatan.

Talud pembangunan jembatan sepanjang 12 meter mendadak runtuh, padahal pembangunan talud ini belum selesai dikerjakan, Kamis (1/10/2020).

Ketua bidang pengembangan organisasi DPC Semmi (Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia) Sinjai, Wahyuddin Hidayat mengatakan, pihaknya merasa prihatin terkait proses pengerjaan. Pasalnya, belum cukup satu bulan sudah ambruk pondasinya, ini membuktikan proses pengerjaanya sembrono, Olehnya itu pihaknya berharap kepada Dinas PU PR Sinjai serta rekanan harus bertanggung jawab dan mengevaluasi pihak kontraktor.

Foto: Kondisi Pembangunam Talud yang Ambruk

“Anggaran ini merupakan dana pinjaman Pemda, kasihan kalau belum difungsikan lantas jembatan ini sudah ambruk. Kami mengecam kalau masalah ini tidak ditindaklanjuti dan jangan salahkan kalau kami akan melakukan aksi,” ungkapnya dengan nada kesal.

Ketika wartawan Simakberita.com melakukan konfirmasi, dari Dinas PU PR Sinjai, Andi Adnan Najamuddin, ST mengatakan, besok pihaknya akan beri tanggapan, karena kronologisnya juga belum jelas.

Video kondisi pembangunan talud yang ambruk

Laporan : (Anas/Dzoel).

Klik untuk komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler