Terhubung dengan kami

Hukum dan Peristiwa

Terkait Aliran Dana Pinjaman, Ancha mayor Angkat Bicara

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, SINJAI – Pemerhati Sosial Andi Darmawansya sapaan Ancha Mayor angkat Bicara terkait Aliran Dana Pinjaman Pemerintah Daerah Sinjai, Minggu (13/12/2020).

Menurut Ancha Mayor bahwa dana pinjaman Pemkab Sinjai melalui Bank BPD Sulselbar yang sebesar Rp.185 Miliar, dimana dana pinjaman tersebut untuk Pembiayaan pekerjaan jalan sebanyak 7 Paket & pembangunan jembatan sebanyak 6 paket.

Adanya pernyataan Pemkab Sinjai beberapa waktu lalu bahwa dana pinjaman tersebut baru dicairkan sebesar Rp. 85 Miliar dan masih tersisa Rp. 100 Miliar. Jika dilihat dari dasar regulasi serta data pekerjaan tersebut telah selesai.

Namun Fakta di lapangan sampai hari ini, pembayaran kepada pihak rekanan belum sepenuhnya dibayarkan. Adapun alasan pembayaran yang belum dilakukan sepenuhnya ke pihak rekanan yang ada antara lain :

  1. Karena Mutu pekerjaan yang kurang baik atau banyak yang rusak, sehingga pihak rekanan diminta memperbaiki kerusakan tersebut terlebih dahulu barulah dibayarkan.
  2. Menunggu pencairan Dana Pinjaman Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp.100 Milyar.

Terkait hal diatas, menurut Ancha tidak ada kaitannya atau kolerasinya, sesuai dua poin yang di Maksud diatas.

“Poin 1 itu ada jaminan penawaran, ada jaminan pelaksanaan, dan ada jaminan pemeliharaan sedangkan poin 2 antara kegiatan yang bersumber dari pinjaman Rp.185 dan pinjaman yang bersumber dari dana Program PEN yang Sebesar Rp.100 Miliar, itu tidak ada kaitannya atau kolerasinya,” kata Ancha Mayor.

Aktivis Lidik pro DPD Sinjai, Andi Basri menambahkan bahwa sistem pencairan dana termin sesuai kontrak Berdasarkan kemajuan pelaksana fisik bukan berdasarkan ada atau tidaknya dana di kas yang di rekening Pemkab.

Contoh, peningkatan jalan ruas tersebut berasal dari Instansi Pemda Kabupaten Sinjai, Satuan Kerja Dinas PUPR, di ungkap Emak Emak Bernama Siti Nurbaya PT. YABES SARANA MANDIRI di paket 3 dan Hasan di paket 6. Pelaksana PT. Mitra Bahagia Utama

Siti Nurbaya warga Dusun Kaddarobukua, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai mengatakan, sebab sudah puluhan tahun ditunggu dan selalu menjadi korban janji setiap 5 tahun agar jalannya diperbaiki baru dilaksakan oleh pemerintah Kabupaten Sinjai T.a 2020.

Dibalik khawatirannya, Siti Nurbaya sebab peningkatan Jalan Paket 3 pelaksana PT. YABES SARANA MANDIRI dan khususnya Ruas Jalan Tassoso-Mattirohalia baru selesai pekerjaan Hotmixnya sudah nampak rusak kondisinya retak, ada titik rawan longsor seharus dibuatkan talud dan perkerjaan drainasenya belum selesai musim hujan menanti.

Sedangkan warga Desa Turunan Baji Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, bernama Hasan pekerja minor sebagai tukang pasang batu, dia mengakui bahwa sejak bekerja mulai Juni lalu selama dua bulan lebih, sampai saat ini mengakui belum terima gaji hingga saat ini.

“Sebelum saya bekerja, ditanya sama pengawasnya, kerja mi saja dulu pak nanti dibayarkan gajinya, jadi saya bekerja buru-buru tommy supaya cepat selesai, sampai saat ini, gaji saya belum dibayar padahal saya sudah berharap juga sama yang saya temani bekerja selesai pekerjaan dikasih kasih gaji, apalagi sudah berapa bulan mi selesainya. Bahkan juga yang angkat-angkat batu belum dikasih juga dan saya juga sudah tanya pengawasnya dia bilang yang ini uangnya belum keluar atau belum cair katanya,” keluh Hasan.

Disisi lain, pekerjaan jalan harus mulus, rapi dan tidak amburadul namun pihak Pelaksana tebatas dengan dana yang di gunakan mulai menipis sebab tahap pekerjaan sudah memasuki sekitar 70% Bahkan ada yang sampai 95%  namun dananya belum cair dan belum terbayarkan, bagaimana dengan HAK dan KEWAJIBAN apakah terpenuhi atau tidak.

Ketika dikonfirmasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Sinjai, Andi Adnan Najamuddin ST juga menuturkan bahwa belum ada pencairan dikarenakan dananga belum masuk ke rekening daerah.

“Telepon ke kontraktornya karena memang belum ada pencairan atau dananya belum turun dan masuk ke rekening daerah,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sinjai, Hj. Ratna mengatakan bahwa datanya sementara di proses dan menunggu surat tahapan pencairan.

“Sabar sabar maki sudah berprosesmi, datanya sudah lengkap dan tinggal menunggu surat tahapan pencairan,” ujarnya. (Dzoel)

Editor : Nasution

Klik untuk komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler