Terhubung dengan kami

Uncategorized

Prof Sukardi Weda Hadir pada FGD Gerakan Pembelajaran Budaya Bugis

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Yayasan Sulapa Eppae menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Gerakan Pembelajaran Budaya Bugis di Sulawesi Selatan, yang digelar di Gedung Mulo, Makassar, (28/12/2024).

FGD tersebut dihadiri oleh sejumlah Tokoh Adat, Tokoh Budaya, Peminat pemajuan kebudayaan, dan para akademisi di Sulawesi Selatan. Salah satu akademisi yang hadir adalah Prof Dr Sukardi Weda, yang juga guru besar Universitas Negeri Makassar.

Para pemantik diskusi dalam FGD tersebut adalah Dr H Ajiep Padindang, yang juga Pembina Yayasan Sulapa Eppae (YSE). H. Andi Ahmad Saransi, dan lain-lain.

Dalam pemaparannya, Dr Ajiep Padindang menegaskan pentingnya pemajuan dan pembangunan budaya menuju Indonesia Maju 2045. Untuk menuju Infonesia emas 2045, perlu pemajuan kebudayaan, ujarnya.
Dr Ajiep Padindang juga menyampaikan materi dan kurikulum budaya Bugis adalah sebagai berikut: 1. Bidang Bahasa dan Sastra (Bahasa Daerah dan Sastra Daerah Bugis – Osong dan
Elong),2. Bidang Tradisi dan Adat Istiadat (Peran Masyarakat Adat dan Lembaga Adat), 3. Kesenian (Pertunjukan Rakyat/Permainan Rakyat, Dongeng), 4. Sejarah, Kepurbakalaan, Suaka dan Permuseuman, 5. Kurikulum disusun dengan Pendekatan Gerakan Pemajuan Kebudayaan yakni Aspek Regulasi, Perlindungan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan.

Dalam penyajian materinya, H Andi Ahmad Saransi menegaskan tentang langkah-langkah strategis pemajuan budaya. Langkah – langkah strategis pamajuan kebudayaan di Sulawesi Selatan di tengah – tengah arus modernisasi, antara lain. 1. Integrasi nilai-nilai dan adat Istiadat Bugis dalam karikulum pendidikan formal dan informal, 2. Promosi dan pelestarian kesenian, 3. Peningkatan peran teknologi dalam pelestarian budaya, 4. Kolaborasi pemerintah, masyarakat dan swasta, dan 5. Penguatan regulasi kebudayaan.

Prof Dr Sukardi Weda mengapresiasi FGD tersebut sebagai salah satu gerakan pembelajaran budaya Bugis di Sulawesi Selatan. Melalui gerakan pembelajaran budaya Bugis di Sulawesi Selatan ini, pemertahanan dan pemajuan kebudayaan Bugis dapat dilakukan.
Menurut Prof Sukardi Weda, pamajuan budaya penting di era digital teknologi ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, kearifan lokal atau budaya setiap suku bangsa perlu dikembangkan, salah satu diantaranya adalah budaya Bugis yang memiliki banyak keunikan.
Generasi muda sebagai pelanjut budaya Bugis perlu dibekali dengan budaya Bugis sehingga identitas mereka sebagai orang Bugis tetap terpelihara. Para generasi muda Bugis juga perlu dibekali kearifan Bugis, untuk digunakan dalam berperilaku dan bertutur, ujarnya. (*)

Klik untuk komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler