Kasus Korona Ditemukan, Masjid Ditutup Sementara

SIMAKBERITA.COM, SINGAPURA – Kasus korona di Singapura minggu ini memasuki temuan terbaru. Seluruh masjid di Singapura dinyatakan ditutup untuk kegiatan desinfektan/pembersihan sampai lima hari kedepan per tanggal 13 Maret 2020.

Pemerintah Singapura juga menyatakan membatalkan seluruh aktivitas di masjid sampai tanggal 27 Maret 2020.

Hal ini dilakukan karena adanya temuan terbaru dua warga Singapura yang diindikasi positif terjangkit virus Covid-19 setelah mengikuti acara tabligh di Malaysia, tepatnya di Masjid Sri Petalling Kuala Lumpur pada tanggal 27 Februari hingga 1 Maret 2020.

Sekitar 10.000 jamaah dari berbagai negara menghadiri acara tersebut. Dari Singapura sendiri kurang lebih 95 orang yang berpartisipasi, dari Indonesia kurang lebih 700 orang peserta, dan dari Filipina kurang lebih 200 peserta.

Akibat pembatalan aktivitas tersebut, shalat Jumat hari ini (13/3/2020) pun tidak dilaksanakan di semua masjid di Singapura.

Aktivitas lainnya seperti pengajian, kegiatan pembelajaran agama untuk anak usia TK dan SD di masjid pun dibatalkan sampai menunggu instruksi selanjutnya dari pemerintah.

Dari dua warga Singapura yang terinfeksi tersebut, seorang diantaranya telah memeriksakan diri ke dokter pada tanggal 9 Maret kemudian dibawa ke rumah sakit pada tanggal 11 Maret dan dinyatakan positif Covid-19 sehari setelahnya.

Pasien ini menyatakan, ada empat masjid di Singapura yang sering dikunjungi setelah mengikuti acara di Malaysia tersebut, yaitu Masjid Al Muttaqqin di Ang Mo Kio, Masjid Kasim di Kambangan, Masjid Hajjah Fatimah di Kampong Glam, dan Masjid Jamae (Chulia) di Chinatown.

Penutupan masjid pun dilakukan mengingat banyaknya jamaah yang berusia lanjut dan mencegah kemungkinan terjadinya penularan mengingat peserta tersebut adalah jamaah yang secara regular mengunjungi masjid di Singapura.

Afdaliana Rachman (Mahasiswa MBA Student at Amity College of Singapura)