Terhubung dengan kami

Kesehatan

Scientist UI Ciptakan Solusi Anti Korona

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, JAKARTA – Siti Lusiana, aktivis Perempuan yang mengepalai Departemen Riset dan Pengembangan Gerakan Perempuan KAMMI ini menjadi buah bibir di sebagian kalangan masyarakat Indonesia.

Hari ini, kebutuhan masyarakat akan produk hand sanitizer membuat respon pasar gugup menaikkan harga hingga 200%.

Hal ini sungguh menambah kesedihan masyarakat untuk mengakses kebutuhan tersebut.

Kekhawatiran akibat virus korona yang mengancam kesehatan umat manusia di dunia justru membuat gadis cantik yang akrab dipanggil Lusi ini menemukan solusi konkret pencegahan virus tersebut.

Alih – alih mengutuk keadaan, aktivis KAMMI ini justru memilih mempraktekkan ilmunya.

“Hand sanitizer bisa dibuat sendiri. Mudah banget caranya, asalkan kita tahu komposisi dan aturannya,” ungkap gadis kelahiran Bojonegoro ini.

Lusi menyampaikan, jika masyarakat lagi-lagi menjadi korban dari kurangnya respon pencegahan pemerintah dan kelangkaan produk kesehatan, maka problem teknis ini berhasil dipecahkan dengan membuat sendiri dari rumah.

Sebagai seorang aktivis, Lusi sangat mewakili spirit gerakan KAMMI yang hari ini hadir dari semangat jalanan menuju gerakan intelektual.

“Saya percaya semua masalah ada solusinya, termasuk virus. Masyarakat tidak boleh panik, kita harus lebih kuat dari penyakit, apalagi virus,” ujar peneliti genetika ini.

Lusi juga sudah memperhitungkan tingkat keamanan dan efisiensi produk buatannya ini.

“Ini homemade, dan saya pakai anti septik sesuai dengan rekomendasi WHO. Bahan ini Ph-nya sesuai dengan kulit, sehingga tidak akan mengiritasi pemakai,” kata Lusi.

Si product maker ini juga sudah mempersiapkan berbagai produk yang aman dan terjangkau, seperti sabun, masker wajah, BB cream, dan skincare alami lainnya.

Tidak sulit mendapatkan hand sanitizer ini, cukup dengan Rp 30.000,- sudah bisa menggunakan produk anti septik ini sebanyak 60 ml.

“Semoga masih banyak aktivis dan scientist lain yang mampu memecahkan problem teknis di masyarakat sehingga bisa menambah daya guna kita,” harap Lusi.

Klik untuk komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler