Terhubung dengan kami

News

Mencari Sesuap Nasi di Tengah Pandemi

Dipublikasikan

pada

SIMAKBERITA.COM, MAKASSAR – Sampai hari ini perekonomian Indonesia belum bangkit dari keterpurukan. Virus Corona membuat sektor usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi berantakan, di Makassar salah seorang pedagang kue atau biasa disebut pedagang kaki lima (PKL). Omsetnya menurun drastis di masa pandemi yang membuat PKL tersebut nyaris gulung tikar.

“Saya tetap berjualan walaupun sepi. Kalau tidak jualan saya mau makan apa,” ujar Daeng Sunggu penjual kue apam makanan tradisional suku Bugis – Makassar, terletak di Jalan Pongtiku Kota Makassar, Rabu (18/11/2020)

Dikatakannya, dirinya menjual kue apam itu sudah berjalan 3 tahun. Dalam satu hari, dia biasanya dapat pembeli sebanyak Rp 400.000 – Rp 500.000, tetapi setelah adanya wabah virus corona, dagangan kue mulai sepi.

“Sejak pandemi melanda, saya hanya dapat pembeli sekitar Rp 75.000 – Rp 35.000 perhari. Kondisi ini yang membuat saya nyaris bangkrut, karena setiap bulan saya harus mengeluarkan biaya sewa tempat dan listrik sebanyak Rp 500.000 itu di luar biaya makan dan transpor sehari – hari,” tutur Daeng Sunggu dengan nada sedih.

Daeng Sunggu (55) adalah janda yang telah meninggal suaminya serta numpang hidup di rumah mertuanya.

Di masa pandemi Daeng Sunggu kadang diberikan uang jajan oleh keponakannya untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (Red)

Editor : Nasution

Klik untuk komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler