Ketua PMII Jeneponto: Virus Corona, Jangan Panik dan Tetap Waspada

SIMAKBERITA.COM, JENEPONTO – Ketua PMII Jeneponto menanggapi Virus Corona yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Virus corona yang asal mulanya dari negara china kemudian menyebar di beberapa negara termasuk Indonesia, hingha ditanggap oleh seluruh masyarakat indonesia baik dari pelosok desa, pejabat daerah, hingga pejabat publik.

Bahkan pejabat tertinggi Republik Indonesia Ir. Joko Widodo (Jokowi) sangat menanggapi virus corona ini agar wabah Virus ini tidak menyebar luas di seluruh Wilayah Indonesia.

Beberapa puluhan tahun yang lalu nenek moyang kami sudah terbiasa merasakannya, karena gejala Flu dan Virus Corona hampir memiliki persamaan yang sama.

Idris Haris mengungkapkan bahwa Virus corona ini hanyalah hal biasa yang tidak perlu di tanggapi dengan serius apalagi sampai menakut-nakuti masyarakat.

Muh Idris Haris selaku ketua PMII Jeneponto keherangan melihat beberapa Kampus Universitas, Sekolah dan Instansi lain di liburkan akibat perkara Virus Corona, karena Ia menduga jangan sampai virus corona hanya pengalihan Isu yang terjadi di indonesia bahkan di dunia.

“Mulai Perang dagang China dan Amerika, UN akan di hapuskan bahkan Menteri Nadim dan Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden) beda pendapat terkait Ujian Nasional dihapus dan beberapa isu yang lain. “ujar Idris Haris saat di wawancarai wartawan usai penutupan Pesantren Aswaja di ponpes Nurul Azis DDI Barobbo, Jeneponto, Minggu (15/3/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMII Mengimbau kepada masyarakat luas tetap menjaga interaksi sesama manusia dan tetap meramaikan Masjid, jangan meninggalkan masjid hanya karena perkara Virus Corona.

“Virus Corona ini adalah hal yang biasa yg tak perlu di takuti sampai tidak ingin berkumpul di tempat keramaian termasuk Masjid,” tegas Muh Idris Haris.

Idris menambahkan, Virus corona ini sudah ada sejak Indonesia belum merdeka, jangan panik dan tetap waspada serta menjaga pola kesehatan diri agar terhindar dari Virus Corona ini.

Penulis : Aldi